Pengulangan.........
Dalam menyelesaikan masalah, terkadang kita harus melakukan suatu proses yang sama lebih dari satu kali. Untuk itu perlu dibuat suatu algoritma pengulangan. Pascal memberikan tiga alternatif pengulangan, yaitu dengan For, While, atau Repeat. Masing-masing memiliki karakteristik, yang akan dipelajari pada modul ini. Ada dua hal yang penting dalam melakukan merancang perintah pengulangan, yaitu :
- Inisialisasi awal
- Nilai akhir pengulangan atau kondisi berhenti.
Pengulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa pernyataan beberapa kali. Jadi anda bisa menjalankan beberapa pernyataan hanya dengan menuliskan pernyataan tersebut satu kali saja.
FOR – TO- DO
Pernyataan pengulangan yang paling sering digunakan adalah For. Pernyataan ini digunakan bila anda sudah tahu berapa kali anda akan mengulang satu atau beberapa pernyataan.
Pada pengulangan dengan For, inisialisasi awal dan kondisi akhir ditentukan dengan menggunakan suatu variabel kendali yang nilainya dibatasi dalam suatu range tertentuu.
Perbedaan antara to dan downto adalah pada kondisi nilai awal dan akhir. Pada to; nilai awal lebih kecil dari nilai akhir, sedangkan pada downto nilai awal lebih besar dari nilai akhir. Perlu diingat, bahwa variable kendali harus dideklarasikan dengan tipe data integer.
Untuk lebih jelasnya peerhatikan contoh berikut ini :
For x := 1 to 10 do
ListBox1.Items.Add (‘Borland Delphi’) ;
Pernyataan ini akan menambahkan ‘ Borland Delphi ‘ pada ListBox1 sebanyak sepuluh kali. Anda juga dapat menghasilkan hasil yang sama dengan menuliskan program berikut :
For x := 3 to 12 do
ListBox1.Items.Add (‘Borland Delphi’) ;
Meskipun hasil yang di dapat sama tetapi penulisan yang pertama lebih mudah dibaca karena anda akan segera tahu bahwa teks ‘Borland Delphi’ dituliskan sepuluh kali. Pada penulisan yang kedua anda harus menghitung ( 12 – 3 + 1) sebelum tahu berapa jumlah pengulangan yang dilakukan.
Anda dapat melakukan pengulangan dari bilangan yang lebih besar ke bilangan yang lebih kecil. Caranya adalah dengan mengganti to dengan downto seperti contoh berikut :
For x := 10 downto 1 do
Jangan menambahkan tanda koma di belakang kata kunci do, seperti contoh berikut :
For x := 1 to 10 do ;
ListBox1.Items.Add (‘Borland Delphi’) ;
Bila anda menambahkan tanda koma di belakang kata kunci do, Delphi tidak akan menjalankan pernyataan apapun. Akibatnya teks ‘Borland Delphi’ hanya akan berjumlah satu saja.
Pernyataan For Bersarang
Anda bisa juga menuliskan pernyataan for di dalam pernyataan for . Konstruksi semacam ini sering disebut dengan pernyataan for bersarang. Perhatikan contoh berikut :
For x := 1 to 3 do ;
For y := 1 to 2 do ;
ListBox1.Items.Add (IntToStr (x) + ‘ ‘ + IntToStr (y)) ;
Kalau for yang di luar ( dengan pencacah variabel x ) akan menjalankan kalang yang dalam (dengan pencacah y) sebanyak 3 kali. Dan pada setiap pengulangan di layar akan ditambahkan nilai X dan Y. Bila anda menjalankan program di atas, pada ListBox1 akan terdapat hasil sebagai berikut :
1 1
1 2
2 1
2 2
3 1
3 2
Hasilnya adalah : 1, 2, 3, 4, 5
WHILE – DO
Pernyataan pengulangan ini biasanya digunakan bila anda belum tahu pasti berapa banyak anda akan mengulang pernyataan – pernyataan. Berakhirnya pengulangan ini di tentukan oleh suatu kondisi. Bila kondisi sudah tidak terpenuhi maka pengulangan akan berakhir. Dengan kata lain, selama kondisi masih terpenuhi, pengulangan akan terus dilakukan.
Pada metode pengulangan ini aksi hanya akan diproses bila kondisi pengulangan terpenuhi, bentuk sintaks dari pengulangan ini adalah :
Selama kondisi pengulangan bernilai true maka aksi kan dilakukan, dan baru akan berhenti setelah kondisi pengulangan bernilai false. Karena kondisi pengulangan diperiksa pada bagian awal, maka ada kemungkinan aksi tidak pernah dilakukan, yaitu bila kondisi pengulangan tidak pernah bernilai true.
REPEAT – UNTIL
Pernyataan pengulangan ini hamper sama dengan pernyataan pengulangan While, dan biasanya digunakan bila jumlah pengulangan belum dapat dutentukan pada saat program ditulis.
Perbedaan pernyataan repeat … until dengan while terletak pada letak pengecekan kondisi. Jika pada pernyataan while, kondisi di cek pada awal kalang, pada pernyataan repeat .. until kondisi dicek pada akhir kalang.
Perbedaan yang lain, bila pernyataan while mengulang pernyataan selama kondisi masih terpenuhi, pernyataan repeat … until mengulang pernyataan selama kondisi belum terpenuhi.
Metode pengulangan ini juga melakukan pengulangan berdasarkan pemeriksaan kondisi pengulangan. Hanya saja nature dari pengulangan ini adalah system seakan-akan memaksa untuk melakukan pengulangan, sampai diketahui adanya kondisi berhenti.
Berlawanan dengan While, yang akan memproses aksi hanya bila kondisi pengulangan bernilai true, pada pengulangan Repeat, system akan memproses aksi selama kondisiberhenti false. Dengan demikian aksi pasti akan selalu diproses (minimal satu kali). Pada tipe ini, pengulangan dapat terjadi terus menerus (tidak pernah berhenti), yaitu bila kondisi berhenti tidak pernah bernilai true.
Contoh potongan program berikut :
Repeat
X := X – 1;
Y := Y – 1;
Until ( X<=0 ); Program ini akan mengulang dua pernyataan (X := X – 1) dan (Y := Y – 1) sampai nilai X lebih kecil atau sama dengan 0. Mungkin anda menduga bahwa contoh ini adalah pengkorvesian dari contoh pengulangan dengan pernyataan while di atas. Bila diperhatikan sekilas memang keduanya seolah-olah sama. Tetapi keduanya memiliki sedikit perbedaan. Untuk lebih jelasnya ikuti penjelasan berikut : Pada contoh while di atas, program akan melakukan pengulangan selama nilai X masih lebih besar dari pada 0., sedangkan pada contoh repeat … until disini, program akan melakukan pengulangan sampai nilai X lebih kecil atau sama dengan 0. Bila nilai X sebelum masuk kalang adalah positif, kedua pernyataan pengulangan ini memang sama. Tetapi jika nilai X negative, masalahnya akan berbeda. Untuk pernyataan while, program tidak akan pernah melakukan pengulangan karena sebelum masuk kalang, nilai X sudah negative. Sebaliknya pada pernyataan repeat … until program akan melakukan pengulangan satu kali. Oleh karena itu sebaiknya anda harus berhati-hati dalam memilih menggunakan pernyataan while atau repeat … until. Pernyataan Break dan Continue Pada beberapa kasus, anda mungkin ingin menghentikan suatu pengulangan di tengah jalan. Untuk menghentikan pengulangan, gunakanlah pernyataan break. Anda bisa menggunakan pernyataan break pada pernyataan for while, maupun repeat … until.
Contoh :
X : = 0; While (X >= 0) do
begin
X := X + 1;
If ( X > 100) then
Break;
end;
Bila di lihat sekilas, kalang di atas sepertinya tidak akan pernah berakhir. Namun bila dijalankan, setelah nilai X lebih besar dari 100, pengulangan akan berhenti. Hal ini dikarenakan adanya pernyataan break.
Pernyataan Continue, adalah bentuk pernyataan khusus lain yang digunakan pada pengulangan. Pernyataan ini digunakan untuk mengembalikan aliran program ke pengujian kondisi pengulangan. Dengan kata lain, pernyataan-pernyataan di bawah continue akan di abaikan. Contoh :
For i := 0 to100 do ;
Begin
If ( ( i mod 3) <> 0 ) then
Continue ;
ListBox1.Items.Add (IntToStr ( i ) ;
End ;
Program ini akan menuliskan semua bilangan kelipatan tiga yang kurang dari 100. Mengapa bisa demikian ? Karena pada saat nilai pencacah pengulangan habis di bagi 3, program akan memanggil pernyataan continue, akibatnya pernyataan ListBox1.Item.Add (IntToStr i)) tidak dipanggil.
Pernyataan break dan continue dapat juga digunakan pada pernyataan pengulangan bersarang (baik for, while, maupun repeat ... until) Pada pernyataan bersarang, pernyataan break dan continue akan menghentikan atau melanjutkan kalang paling dalam.
Contoh :
For i := 0 to 2 do
For j := 0 to5 do
Begin
If ( j=3 ) then
Break ; ;
ListBox1.Items.Add (IntToStr ( i )) ;;
End ;
Program di atas hanya akan menampilkan 0, 1, dan 2 masing-masing sebanyak 3 kali (bukan 5 kali seperti yang tertulis pada kalang j ). Hal ini dikarenakan pada saat nilai j sama dengan 3, kalang j dihentikan.
Sumber : www.ilmukomputer.com
Rabu, 22 September 2010
Senin, 20 September 2010
Membuat Kalkulator Sederhana Dengan Delphi7
Buat para pembaca yang tertarik pengen belajar pemrograman delphi,khususnya bagi para pemula...hahahhaa..kayak dah hebat aja..padahal ilmunya aja masih seujung jarum...tapi nggak salahkan saling berbagi pengetahuan..siapa tahu ada pembaca yang lagi membutuhkan..pada postingan kali ini saya akan menuliskan sedikit tentang bagaimana cara membuat kalkulator sederhana dengan menggunakan aplikasi delphi....
yaitu dengan menggunakan delphi versi 7..karna saya juga belajarnya pakai versi 7,makanya saya juga buat programnya pakai versi 7..berikut adalah contoh Tampilan program kalkulator sederhana pada saat di running..
yaitu dengan menggunakan delphi versi 7..karna saya juga belajarnya pakai versi 7,makanya saya juga buat programnya pakai versi 7..berikut adalah contoh Tampilan program kalkulator sederhana pada saat di running..

Buat para pembaca yang berminat pebngen nyobain buat kalkulator seperti gambar diatas,berikut langkah - langkahnya :
- Buat Form baru terlebih dahulu,kemudian letakkan 1 buah Panel yang beradapada tab standard
- Setelah itu,pada tab properties hilangkan caption panel tersebut, dankemudian pada warna panel pilih “clGradientInactiveCaption”.
- Kemudian masih pada tab standard letakkan 6 buah button,4 buah data edit dan 4 buah label.
- Setelah itu atur letak kesemuanya seperti terlihat pada gambar diatas
Nah sekarang pembaca tinggal meletakkan sedikit coding pada masing masing button tersebut.berikut cara peletakannya :
1. Klik 2x pada button “ + “,kemudian paste kode berikut :
b1:integer;
b2:integer;
jml:integer;
begin
b1:=StrToInt(Eb1.Text);
b2:=StrToInt(Eb2.Text);
jml:=b1+b2; ///operasi penambahan
Ejml.text:=FloatToStr(jml);
End;
2. Pada button “ –“ klik 2x dan paste code berikut :
b1:integer;
b2:integer;
jml:integer;
begin
b1:=StrToInt(Eb1.Text);
b2:=StrToInt(Eb2.Text);
jml:=b1-b2; //operasi pengurangan
Ejml.text:=FloatToStr(jml);
end;
3. Klik 2 x pada button “ / “, kemudian paste code berikut :
b1:integer;
b2:integer;
jml:integer;
begin
b1:=StrToInt(Eb1.Text);
b2:=StrToInt(Eb2.Text);
jml:=b1 div b2;
Ejml.text:=FloatToStr(jml);
end;
4. Pada operasi perkalian,paste code berikut :
b1:integer;
b2:integer;
jml:integer;
begin
b1:=StrToInt(Eb1.Text);
b2:=StrToInt(Eb2.Text);
jml:=b1*b2;
Ejml.text:=FloatToStr(jml);
end;
5. Untuk button “ulang” paste lagi code berikut :
begin
Eb1.Text:='0';
Eb2.Text:='0';
Ejml.Text:='0';
end;
6. Sedangkan untuk button “KELUAR” anda hanya tinggal menambahkan code berikut
“ close ; “ tanpa tanda kutip.
7. Nah selesai sudah...sekarang coba anda running program yang sudah anda buat
tadi..mudahan berhasil..hehehheee
Kamis, 16 September 2010
Daun Kelor/Ro,o Parongge (mbojo)
Sayuran yang cukup simple yang hanya dengan bahan seadanya : daun kelor/ro’o parongge dengan garam dan micin secukupnya, dan ada pula yang lebih kreatif dengan menambahkan berbagai macam sayuran lainnya (kami tak begitu mengerti mengenai masakan.
Daun kelor oleh orang-orang tanah jawa biasanya dibuat untuk campuran dalam memandikan mayat dan sebagai penangkal ilmu hitam ternyata menyimpan berbagai macam kandungan. Tamanan yang cukup di kenal dimata tau samawa ini sekarang berubah menjadi tanaman bernilai ekonomi yang diminati pengusaha luar negeri antara lain Jepang, tetapi juga peribahasa “dunia tidak selebar daun kelor” ternyata menjadi “pohon kelor merambah bisnis dunia”.Minat pengusaha Jepang untuk membuka kebun kelor seluas 10.000 ha karena mereka membutuhkan hasil dari tanaman tersebut untuk bahan kosmetika, obat-obatan sampai ke minyak goreng dan pelumas, terutama dari daun dan bijinya. Duuuuuchh…sungguh tak di sangka,daun kelor ini sungguh benar-benar sangat istimewa.
Daun kelor oleh orang-orang tanah jawa biasanya dibuat untuk campuran dalam memandikan mayat dan sebagai penangkal ilmu hitam ternyata menyimpan berbagai macam kandungan. Tamanan yang cukup di kenal dimata tau samawa ini sekarang berubah menjadi tanaman bernilai ekonomi yang diminati pengusaha luar negeri antara lain Jepang, tetapi juga peribahasa “dunia tidak selebar daun kelor” ternyata menjadi “pohon kelor merambah bisnis dunia”.Minat pengusaha Jepang untuk membuka kebun kelor seluas 10.000 ha karena mereka membutuhkan hasil dari tanaman tersebut untuk bahan kosmetika, obat-obatan sampai ke minyak goreng dan pelumas, terutama dari daun dan bijinya. Duuuuuchh…sungguh tak di sangka,daun kelor ini sungguh benar-benar sangat istimewa.
Langganan:
Komentar (Atom)